![]() |
Ki Kusumo dalam kokpit pilot sewaktu siap terbang ke Medan |
JAKARTA, PESATNEWS – Di awal tahun ini, paranormal kondang Ki Kusumo pernah memprediksi akan terjadi kecelakaan pesawat yang membuat heboh. Ternyata, Rabu (9/5) sore, pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang terbang promo menabrak lereng Gunung Salak, di Bogor, Jawa Barat.
Menurut penerawangan Ki Kusumo, musibah pesawat yang mengangkut sekitar 45 penumpang itu bukan semata-mata karena kesalahn teknis atau human eror. Paranormal yang juga produser film ini tidak yakin jika pesawat baru tersebut memiliki kelemahan.
“Pesawat itu terbang dalam rangka promosi, sudah pasti dipilih pesawat yang paling bagus dan canggih. Sangat kecil kemungkinan jika ada kerusakan. Jadi saya menilai ada faktor mistis di wilayah jatuhnya pesawat tersebut. Apalagi Indonesia punya latar mistik yang kuat, dan punya tempat yang kuat secara mistis juga,” ungkap Kusumo.
Menurut Kusumo, memang banyak kalangan yang menyimpulkan kawasan di sekitar lokasi kecelakaan memiliki daya magnetik yang besar. “Kalau penduduk sekitar bilangnya angker. Kita harus percaya itu. Banyak banget orang atau kendaraan yang hilang. Dan bukan sekali aja,” papar Kusumo.
Kusumo meyakini ada beberapa lokasi di Gunung Salak yang memiliki kemampuan mistis ‘menghisap’ benda atau apapun di sekitarnya. “Itu pasti. Di beberapa tempat, ada wilayah yang menolak energi. Tentunya kalau ada yang menolak pasti ada yang menghisap. Itulah kenapa ada wilayah yang disebut segitiga bermuda. Ini memang harus kita percayai dan mungkin sebagian orang akan sulit menerima dengan akal sehat,” ujarnya.
Kusumo berharap pemerintah mencari semua korban hingga ketemu. Selanjutnya membuat konteks ilmiah terhadap tempat-tempat yang punya daya magnet tinggi. “Jadi jangan anggap remah masalah gaib . [fu/pl]
JAKARTA, PESATNEWS- Sebelum melakukan penerbangan Joy Flight, para pramugari dan awak pesawat Sukhoi Superjet sempat berfoto-foto ria.
BalasHapusDalam foto-foto yang ditampilkan dalam situs sergeydoyla.livejournal.com, Rabu (9/5), para pramugari yang berseragam biru itu tampak ceria. Beberapa tersenyum sambil menjulurkan lidah mereka. Mereka juga sempat bergaya bak pilot di kokpit Sukhoi Super Jet 100.
Para pramugari juga tampak menyuguhkan minuman seperti wine pada penumpang pesawat. Yang unik, Sergey sempat memotret mata salah seorang pramugari secara close up. Dalam foto itu, si pramugari mengenakan kontak lens berwarna ungu.
Belum jelas nama-nama pramugari tersebut. Namun pihak Sky Aviation mengkonfirmasi bahwa salah satu pramugari bernama Susana Famella Rompas. Dia adalah mantan finalis Putri Indonesia tahun 2006.
Pilot Aleksandr Yablontsev dan co-pilot Alexander Kochetkov juga sempat berpose dengan dua pramugari berwajah manis itu.
Berikut daftar penumpang dari Pihak Sky Aviation yang ikut dalam penerbangan. Beberapa di antaranya adalah pramugari.
1.Yusuf Ari Wibowo, Sky, Indonesia
2.Maria Marcella, Sky, Italia
3.Henny Stevani, Sky, Indonesia
4.Mai Syarah, Sky, Indonesia
5.Dewi Mutiara, Sky, Indonesia
6.Sussana Famella, Sky, Indonesia
7.Nur Ilmawati, Sky, Indonesia
8.Rossy Withan, Sky, Indonesia
9.Anggi, Sky, Indonesia
10.Aditya, Sky, Indonesia
11.Salim K, Sky, Indonesia
12.Ade Arisanti, Sky, Indonesia
13.Raymond Sukando, Sky, Indonesia
14.Santi, Sky, Indonesia
[rvn/fit]
JAKARTA, PESATNEWS – Jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 akan dilakukan secara terbuka dan dibawah komando Pemerintah Indonesia walaupun ada bantuan Rusia dalam investigasi.
BalasHapusHal ini ditegaskan Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Jumat (11/5) di Jakarta.
Dalam mengungkap penyebab jatuhnya Sukhoi nanti, kata Mangindaan, akan dilakukan kelaziman seperti dalam dunia penerbangan yakni memeriksa kotak hitam.
Mangindaan memaparkan walaupun pesawat adalah produksi Rusia tetapi tetap yang menjadi pimpinan investigasi adalah Indonesia.
“Sebab lokasi kejadian berada di Indonesia,” tuturnya.
Tetapi Rusia akan mendukung, sambung Mangindaan, sesuai kaidah hukum internasional yang mengatur penerbangan.
Mangindaan pun menjanjikan bahwa penyelidikan kotak hitam akan berlangsung di Indonesia.
“Tidak akan dibawa ke Rusia,” imbuh Mangindaan.
Selanjutnya Mangindaan menyampaikan bahwa tim investigasi akan bekerja secara transparan memberikan informasi kepada publik. (has/lip)
Posting Komentar