Permulaan Penampilan Komunitas Standup

Satu-satunya peluang membangun komunitas adalah adanya animo peminat, penikmat dan pencinta salah satu genre hiburan yang sedang trendy 10 tahun terakhir ini di Indonesia, yakni stand up comedy.



Komunitas warga di wilayah Babelan, Bekasi Utara, Kabupaten Bekasi yang menyukai stand up comedy ternyata tidak sedikit. Dirintis oleh seorang komik (komika) Betawi yang lebih dikenal si Raja Pantun, bang Nizam Betawi yang memulai aktivitasnya sebagai entertainer di kesenian lenong Bekasi, kemudian tertarik dan belajar Stand Up Comedy di banyak tempat di wilayah Jabodetabek. 


Kawasan Panjibuwono Residence, sebagai satu komplek perumahan strata menengah atas di tengah perkampungan Babelan menjadi pusat kegiatan warga masyarakat sekitar terutama saat wabah pandemi dengan adanya kebijakan pemda PSBB menjadi pembatas kebebasan mobilitas warga keluar masuk kota dan kabupaten Bekasi. Justru hal ini membuat kawasan Panjibuwono Residence yang jauh dari pusat pemerintahan daerah kabupaten Bekasi juga pemkot Bekasi secara geografis, memberi keuntungan tersendiri bagi warganya dalam mencari wisata kuliner dan hiburan malam. 


Pilihan umum adalah live music, nonton bareng layar lebar (misbar = gerimis bubar), pertunjukan lenong, pertunjukan seni beladiri Pencak Silat Cinong khas Bekasi, Babelan hingga Stand Up Comedy. 

Bang Nizam, panggilan akrab Nizam Betawi melihat minat akan hiburan stand up comedy lumayan tinggi bahkan semakin hari semakin banyak ketertarikan warga setempat, meyakinkan dirinya untuk membuat komunitas standup comedy di bawah naungan organisasi komunitas se Indonesia, yakni Standupindo, yang saat ini presidennya adalah komika senior warga Kota Bekasi, Bang Adjis Doa Ibu.

Slah satu bentuk perwujudan untuk menampung dan memberikan wadah pembelajaran kepada warga sekitar adalah menghidupkan kegiatan rutin buka panggung (open stage) di La Plaza, kawasan RUKO Panjibuwono Residence. 

Selanjutnya adalah menyiarkan kesibukan para pekerja seni meramaikan malam-malametemu yang dulunya sepi di kawasan yang pernah dikenal sebagai tempat jin buang anak, dan kini berubah jadi kawasan anak-anak buang tai jin. 

Viva La Komtung, Standupindo Babelan. 

2 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama